FONNA.ID, Nias – Korban penikaman salah seorang warga, An Yaseti Bu’ulolo [37] warga Desa Fatodano, Kecamatan Ulugawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, tewas ditikam diduga akibat melerai sebuah perkelahian.
Kepala Kepolisian Resort Nias melalui Paur Humas Polres Nias (Aiptu Yadsen Hulu) Membenarkan insiden tersebut dan mengatakan bahwa pelakunya berasal dari Kecamatan Ulunoyo, Kabupaten Nias Selatan.
“Pelakunya empat orang diantaranya berinisial SL [17]. Korban warga Kecamatan Ulugawo (Kabupaten Nias), sedangkan terduga pelaku warga Kecamatan Ulunoyo (Kabupaten Nias Selatan)”, Ucapnya.
Yadsen menuturkan adapun kronologi yakni saat di halaman rumah Asambowo Bu’ulolo alias Ama Weti sedang berlangsung latihan tarian khas daerah Nias yang biasa disebut ‘Maena’, karena anak perempuan dari Asambowo Bu’ulolo Alias Ama Weti akan menikah.
Saat latihan sedang berlangsung, tiba-tiba SZ alias Nema asal Desa Puncak, Kecamatan Ulunoyo, Kabupaten Nias Selatan menghampiri dan meninju hidung Tanozisokhi Bu’ulolo alias Kadano sehingga terjadi keributan.
Melihat pertikaian tersebut, korban Yaseti Bu’ulolo alias Ama Jeri yang masih memiliki hubungan saudara dengan para pelaku berusaha melerai pertikaian tersebut. Merasa kesal karena dilerai oleh korban, SL alias Nema bersama rekan rekannya malah menganiaya dan menikam korban hingga tewas dan kemudian kabur.
Saat ini (lanjut dia) Para terduga pelaku yang telah dikantongi identitasnya tersebut tengah diburu oleh Polisi Gabungan.
“Berdasarkan hasil visum dan olah tempat kejadian perkara [TKP], korban tewas karena ditikam pada bagian pinggang belakang sebelah kanan, dan kini jasad korban disemayamkan di rumah duka di Dusun 2, Desa Fatodano, Kecamatan Ulugawo, Kabupaten Nias,” Tuturnya.
Penulis : Kurniaman
Komentar