oleh

Polemik Gereja, Jemaat GKB Fulolo Lalai Bantah Soal Tudingan Pengunduran Diri

-NEWS-854 Dilihat

FONNA.ID, Gunungsitoli – Buntut dari pelaporan resmi, Enam puluh tujuh (67) warga jemaat Persaudaraan Gereja Kristen Baithani (GKB) Fululo Lalai, Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Tidak menerima atau keberatan terkait adanya pembacaan pengumuman pengunduran diri mereka oleh oknum pendeta (OCB) yang mengaku perwakilan Sinode bersama oknum pendeta (YG) pada Minggu (16/5) lalu.

“Hingga saat ini kami menolak keputusan pembacaan tersebut dan kami menyatakan bahwa kami adalah tetap warga jemaat GKB Fulolo Lalai”, Ucap (MDM) salah seorang warga jemaat yang tetap meminta identitasnya disamarkan dalam pemberitaan. Selasa (18/5/2021).

Dia (MDM) menilai bahwa pembacaan keputusan pengunduran diri adalah bersifat sepihak serta diduga rekayasa, karena hingga detik ini pihaknya belum pernah mengajukan surat pengunduran diri apapun.

Tidak hanya itu, Pihaknya menyayangkan bahwa pembacaan keputusan sepihak itu juga dilakukan saat moment ibadah sakral minggu. Menurutnya, Bahwa Minggu sakral di Gereja adalah moment untuk beribadah kepada Tuhan, bukan malah melakukan tindakan duniawi yang dapat memicu kontroversi antara pihak yang berselisih.

“Kami tidak mengakui pembacaan hasil keputusan itu. Karena sama sekali kami belum melakukan pengunduran diri apapun, Namun seolah-olah kami disebut telah mengundurkan diri. Wajar jika awalnya niat kami beribadah dan jadi terganggu hingga menyampaikan protes disaat itu. Kami juga tak mengira bahwa dampak atas laporan kami, malah disikapi langsung disaat momentum ibadah sakral minggu”, Tuturnya.

Hal senada juga disampaikan (BM) yang mengungkapkan kekesalannya atas pembacaan keputusan pengunduran diri pihaknya oleh oknum yang mengaku perwakilan Sinode. Selasa (18/5)

BM berharap kiranya pembacaan keputusan tersebut dibatalkan kembali dan penutupan gedung Gereja tidak terulang sehingga pihaknya juga dapat bebas melakukan aktifitas ibadah.

Tidak hanya itu, Majelis Sinode juga diharapkan mempertimbangkan permintaan dari 67 warga jemaat GKB yang sebelumnya telah dilayangkan melalui surat resmi.

Ditanya terkait mediasi, (MDM) dan (BM) menyatakan bahwa pihaknya sangat menyambut baik rencana tersebut dan menyampaikan apresiasi atas partisipasi sejumlah pihak dalam rencana mediasi yang kabarnya akan digelar pada Rabu (19/5) besok.

“Intinya kami juga menolak pembacaan keputusan itu. Kami harap Majelis sinode bijak menyikapi masalah ini. Soal mediasi, kami menyambut baik sekali. Kami harap masalah ini terselesaikan dengan damai, tanpa ada pihak yang dirugikan”, Ungkapnya.

Sedangkan perwakilan Sinode yang membacakan keputusan pengunduran diri tersebut (Pdt. OCB) Ketika dikonfirmasi via WhatsApp oleh wartawan selama 5 jam tetap tidak merespon.

Penulis : Yasiduhu

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed