oleh

Termometer Tembak (Thermogun) Tidak Merusak Otak

FONNA.ID – Jakarta, Beredarnya informasi dikalangan masyarakat bahwa penggunaan termometer tembak (thermogun) dapat merusak otak manusia karena menggunakan sinar laser  dan radioaktif semacam X-rey.

Thermogun merupakan salah satu jenis termometer inframerah untuk mengukur temperatur tubuh yang umumnya di arahkan ke dahi. Alat ini menjadi andalan utama sebagai alat skrining COVID-19 dengan gejala demam, alat ini tersedia hampir di setiap pintu masuk tempat umum dan perkantoran. Pengunjung atau pegawai dengan temperatur di atas 37,5℃ dilarang masuk dan diminta untuk memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan. Namun, beberapa hari ini masyarakat diresahkan dengan viralnya video di media sosial yang menyatakan bahwa alat ini berbahaya karena dianggap menggunakan LASER dan merusak otak.

Kementerian Kesehatan RI membantah informasi tersebut dan menyatakan informasi tersebut tidak benar, karena Thermal Gun tidak menggunakan sinar laser, radioaktif semacam X-ray hanya menggunakan infrared, sehingga informasi mengenai Thermal Gun merusak otak adalah Statement yang salah.

Penulis : Fransisca

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed