oleh

Terkait Mutu Pendidikan Dini Pulosari, Patut Di Pertanyakan

FONNA.ID, Pandeglang – Banyaknya keluhan wali murid yang ada di Kecamatan Pulosari, Kab. Pandeglang, tentang menurunya tingkat kecerdasan anak, DPD Gempita langsung Menyorotinya.

Dari 9 Desa yang ada di Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang, keluhkan cara belajar siswa melalui HP.

Nong Soleha salah satu warga dari Kp. Kadu kored Desa Karyawangi Kecamatan Pulosari, mengeluh dengan cara belajar yang di terapkan oleh pihak sekolah,” Kami agak sedikit kesulitan pak dengan adanya kegiatan belajar melalui HP, bukan berarti kami tidak mau mendidik anak kami, kadang dengan keterbatasan kami sehingga membuat kami sulit dalam belajar melalui HP,” ungkap Soleha kepada fonna.id Kamis 18/03/2021.

Soleha juga mengaku akan sulitnya memiliki Handphone khusus belajar anaknya,” ini kan masa pandemi pak dengan adanya corona boro-boro kami beli HP sedangkan untuk makan sehari-hari juga kami masih berkecukupan,” ucapnya.

Sementara Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Generasi Muda Peduli Tanah Air ( DPD Gempita) sangat menyayangkan adanya aturan yang di tetapkan oleh pihak Dinas ataupun Koordinator Administrasi (Kormin) Pendidikan yang ada di Kecamatan Pulosari,” Saya kebetulan ada di wilayah Kecamatan Pulosari, kami sangat menyayangkan kebijakan yang di lakukan oleh pihak sekolah, jangan alasan Covid-19, masih banyak solusi guna belajar tatap muka di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Erde kepada fonna.id.

Erde juga berharap agar para guru pendidik agar bisa berikan pembelajaran kepada siswanya dengan menjaga jarak,” begini pak, satu minggu itu ada 6 hari, jika siswa ada 40 maka dibagi setiap tiga hari dengan jumlah 20 siswa agar bisa menjaga jarak dan ikuti protokol kesehatan dalam kegiatan pembelajaran disekolah, bukannya ada program tempat cuci tangan di setiap sekolah terus fungsinya apa jika siswa selama ini tidak dapat belajar,” tegasnya.

Jika memang tidak adanya kejelasan terkait masalah pendidikan yang ada di wilayahnya Erde akan berkoordinasi dan merapatkan hal ini dengan unsur pimpinanya di DPD Gempita,” jika hal ini berlarut-larut kami akan adakan rapat pimpinan di lembaga kami dan kami akan adakan aksi terhadap kormin kecamatan Pulosari, setelah itu baru ke dinas pendidikan,” jelasnya.

Sementara salah satu dari guru sekolah yang di temui oleh fonna.id mengungkapkan jika pihaknya hanya mengikuti aturan yang ada, jika kormin dan dinas mengizinkan kami juga akan laksanakan,” ucap Ade salah satu guru yang ada di Pulosari.

Sementara saat fonna.id ingin mengkonfirmasi terkait hal tersebut, kormin tidak mau di temui alasanya sibuk.

Penulis : Fransiscus

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed