oleh

Manajemen RSUD Gunungsitoli di Tuduh Mengkovidkan Orang, Dirut RSUD dr. Julianus Dawolo Bantah : Hal Itu Tidak Benar

FONNA.ID, Gunungsitoli – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli, Sumatera Utara, Menegaskan bahwa isu yang beredar dikalangan publik belakangan ini adalah tidak benar. Pihaknya bertekad tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan oleh beberapa pihak.

Hal itu disampaikan Direktur RSUD Gunungsitoli (dr. Julianus Dawolo) saat menggelar konferensi pers di ruangan lobi RSUD Gunungsitoli, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Pasar Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli. Rabu (4/11/2020)

“Saya bersumpah bahwa Kami tidak pernah mengkovidkan orang. Kami bekerja berdasarkan standar operasional”, Pungkasnya

Julianus menambahkan bahwa dalam menunjang kemaksimalan penanganan pencegahan Covid-19, Pihaknya telah berupaya menyiapkan beberapa fasilitas baik itu ruang transit dan ruang darurat, serta beberapa peralatan mesin TCM untuk menganalisis sample.

Selain menerapkan protokol ketat, lanjut Julianus, Petugas medis dalam melakukan perawatan kepada masyarakat menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

Terkait anggaran Covid19, Dia menegaskan bahwa pihaknya hingga detik ini belum menerima atau belum mendapat bantuan uang dari manapun, Selain bantuan dalam bentuk barang medis yang merupakan dukungan sosial dari berbagai pihak.

“Salah satu protokol nya yaitu pasien tidak boleh sembarangan keluar masuk diruangan khusus. Para petugas kami dalam memakai APD itu berjam – jam. Bahkan tidak sedikit petugas kami yang beresiko dapat tertular penyakit”, Ujarnya

Ditempat yang sama, Kabid Pelayanan RSUD Gunungsitoli (dr. Hotman Purba) juga menambahkan bahwa sebagai tenaga medis yang telah di angkat sumpah profesi, Pihaknya memiliki komitmen untuk menjaga integritas diri dan rasa kemanusiaan yang tinggi.

Proses penentuan hasil Covid-19 itu melalui analisis data yang akurat dan di uji melalui alat mesin TCM/PCR.

Hotman menyatakan bahwa terkadang pasien tidak memahami beberapa penjelasan dari petugas. Hingga seringkali terjadi perdebatan dan salah tafsir.

“Jadi kami tidak sembarangan menyatakan hasil medis. Apa untungnya bagi kami untuk melakukan adanya penyimpangan yang dapat menciderai profesi kami”, Ucapnya

Untuk diketahui, Beberapa Minggu terakhir ini RSUD Gunungsitoli diterpa beberapa isu terkait adanya beberapa tudingan beragam, hingga berujung pada aksi unjuk rasa mahasiswa.

Penulis : Yasiduhu

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed