Mediafonna.id |Nias – Antony Horas Panusunan Sinaga SH MHum, salah seorang ASN Pemprov Sumut yang sudah malang melintang di beberapa jabatan pemerintahan di Sumut mengakhiri kariernya sebagai ASN dan kini sibuk menjalankan misi kemanusiaan melalui LSM Anti Korupsi dan Hak Azasi Manusia (Kalibrasi).
Seperti diketahui, Antoni HP Sinaga adalah ASN Pemprovsu yang pernah dinonjobkan gubernur Sumut saat menduduki jabatan eselon III pada Kepala Bidang Penanaman Modal dan Perizinan tahun 2019 silam. Namun dia “melawan” dengan melapor ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), sebab menurutnya tindakan gubernur melanggar PP nomor 39 tahun 2019 tentang Penilaian Kerja PNS.
Setelah menang melawan gubernur, Antony kemudian dikembalikan ke jabatan eselon III dengan memimpin UPT Pelayanan Sosial Anak di Gunungsitoli, Nias.
Antony saat berbincang dengan sejumlah jurnalis online di Warung Pangsit Siantar Gunungsitoli, Senin (11/9/2024) menceritakan, dirinya sebenarnya masih memiliki masa kerja sebagai ASN beberapa tahun lagi, namun dia memutuskan pensiun dan akan berbakti dengan jalan lain.
“Saya berterimakasih kepada pimpinan dan pihak pihak yang mendukung saya selama ini. Kini saya akan ekspresikan ide ide dan gagasan yang selama ini belum terimplementasikan karena keterbatasan wadah,” katanya.
Antony mengatakan, saat berkarir di Pemprov Sumut, banyak hal mengganjal di benaknya, sebab dirinya merasakan kerap program pemerintah tidak sesuai dengan peraturan perundang undangan, sehingga menjadi pergolakan jiwa setiap saat.
Saat dicecar sisi mana saja yang membuat dia tidak tenteram, Antony menyampaikan bayak hal. “Kita belum bisa menekan KKN dengan baik, sehingga kita tidak berdaya diantara puluhan ribu ASN,” katanya.
Dicontohkan, dana perjalanan dinas yang nota bene diperuntukkan membiayai pekerjaan kerap dilakukan pemotongan, kemudian sistem lelang proyek sangat kental dengan akal akalan sehingga menjadi ajang persekongkolan dan bagi bagi keuntungan.
Demikian halnya dikatakan, dana bidang pendidikan banyak yang belum tepat sasaran, padahal pendidikan adalah salah satu sisi pembangunan yang tidak boleh dipermainkan. Di sisi lain, lelang jabatan di ligkungan Pemprovsu kental dengan nepotisme, haya untuk kelompok penguasa.
Perilaku perilaku penyimpangan keuangan dikatakan menjamur. Hal itu dibuktikan dengan bayaknya temuan badan audit hingga kerap ada yang diproses hukum.
“Saat ini kami bersama LSM Kalibrasi mulai bekerja menjalankan program pada beberapa bidang,” katanya.
Antony mengatakan, berangkat dari rendahnya sistem management pemerintahan di Peprovsu membuat dirinya berniat maju pada Pilkada tahun 2024 di Sumut. “Untuk menciptakan Good and Cleand Goverment kita harus terlibat dan turut bertanding dalam Pilkada Sumut,” katanya yakin.
Sebagai modal awal yang dimiliki, Antony mengatakan dia didukung banyak ASN di lingkungan Pemprov dan Sumut. Dia juga mengaku akan mempresentasikan sepak terjang serta gagasannya kepada Parpol dan masyarakat dalam menciptakan pemerintaha yang baik hingga kiat mensejahterakan warga Sumut.
“Saat ini kami melalui LSM Kalibrasi berkeiling mengunjungi masyarakat di Sumut dan memperjuangkan kendala kendala sosial, semoga Yang Maha Kuasa mengabulkan niat baik dan tulus saya ini,” harapnya didampingi sejumlah pengurus LSM Kalibrasi antara lain, Robby Crist, Rully Sinaga (Sekretaris), Ir Eliaman Sinaga dan Oktavianus Sinaga. (Red/KZ)
Komentar